Belum hilang rasasakit sisa penjajahan dahulu dari tangan
Belanda hampir 350 tahun lamanya, terus ditambah rasa sakit diperalat dan
diperbudak oleh Jepang 3,5 tahun lamanya. Tidak jauh dari Kemerdekan rasa sakit
dirasakan lagi Indonesia yang dijajah oleh bangsa sendiri puluhan tahun
lamanya.
Setelah Bebas dari sana, Bangsa ini makin memburuk setelah
dijajah diri sendiri yang dibuat menjadi kacau dan dibuat menjadi anarki,
gampang Marah dan Merusak, sering bertengkar dengan saudara, tidak kalangan
bawah juga tidak kalangan atas.
Setelah Merdeka dari Belanda dan Jepang, Indonesia belum
merasakan Kemerdekaaan sepenuhnya karena masih dijajah oleh petinggi-petinggi
bangsa ini, yang i ingin Berkuasa, yang lebih serakah dan lebih mementingkan
keperluan Pribadi dibanding keperluan rakyatnya.
Lucunya negeri ini para Pencuri kecil seperti : Pencuri
ayam, pencuri Motor, Copet, dan Jambret nyawanya hilang dibakar oleh masa, tapi
kenapa pencuri besar dinegara ini seperti Koruptor Hidupnya merasa lebih aman,
tenang dan tidak takut akan Hukum, juga kalau kita lihat semua itu terasa lebih
dibiarkan dan tidak ada perlakuan Hukum yang lebih keras bagi mereka.
Para pencuri kecil dinegara ini harus rela mengadukan
nasibnya demi selembar rupiah dan sebungkus nasi walaupun nyawa taruhannya.
Tapi kita lihat Para Koruptor bangsa ini yang lebih merugikan bangsa mendapat
hukuman yang tidak setimpal akan kelakuannya tersebut.
Tanah atas nama orang
dimana-mana, perusahaan besar terus mereka dirikan, peraktik pencucian
uang dan penyauapan mereka lakukan, apakah kita tahu semua itu mereka lakuakan
hanya untuk membesarkan tabungannya dan memperkaya diri sendiri walaupun rakyat
menjadi KORBAN-nya.
Banyak rakyat yang linglung, rakyat bertanya ?? Apakah
negera kita sudah disebut MERDEKA ?? tapi mengapa KKN, MONOPOLI, SUAP MENYUAP
DAN PENYELEWENGAN UANG RAKYAT sering dilakukan para petinggi-petinggi bangsa
ini. Kalau melihat kebelakang untuk menjadi petinggi-petinggi bangsa ini tidak
mudah.
Banyak yang harus mereka lalui, Mereka harus melakukan tahap
pemilihan umun atau yang disebut dengan PEMILU untuk duduk dikursi Birokrat
Bangsa ini. Banyak Janji-janji yang dilontarkan oleh mereka yang terasa manis dimulut dan pahit
kenyataannya.
Kita bisa lihat sebelum PEMILU tiba, Kampanye-kampanye yang
dilakukan para Calon Petinggi bangsa ini sangatlah luar biasa. Banyak uang yang
mereka Hamburkan untuk membuat iklan Pencitraan. Tak aneh lagi jika media Masa,
Elektronik bahkan dipinggiran jalan di zaman sekarang dipenuhi oleh iklan
tersebut. Iklan Partai, Iklan Calon Presiden bahkan iklan Calon Bupati dan
Gubernurpun masuk ke media tersebut dan mereka berani membayarnya walaupun uang
taruhannya, kalau kita pikir lagi untuk memasang iklan di media Masa atau
Elektronik butuh Kocek lebih besar Untuk membayarnya.
Apakah setelah mereka menjadi pemimpin yang duduk di kursi
Birokrat bangsa ini benar-benar dari hati nurani mereka ? apakah mereka akan
senantiasa menjungjung tinggi keadilan dan kesejahteraan rakyatnya ?? ataukah
seletelah mereka menjadi Peminpin nanti mereka akan menjadi buas ?? melakukan
Peraktik KKN, Korupsi dan Penyelewengan uang Negara demi membalikan Modal Hasil
Kampanyenya terdahulunya ?? apakah mereka akan terus seperti itu ??
Para pembaca semuanya mengapa penulis disini menulis tulisan
seperti ini ?? semoga dengan tulisan ini dan keritikan dari berbagai pihak
terutama keritikan Masyarakat Indonesia NEGARA ini akan lebih baik.
Semoga di Pemilihan Umun yang akan mendatang PEMILU 2014,
bangsa ini menemukan Peminpin yang adil dan makmur bagi rakyatnya, juga tidak
mempunyai sifat keberpihakan yang lebih mementingkan keperluan Pribadi.
Semoga calon Peminpin bangsa mendatang akan menjadi panutan
rakyatnyaa yang bisa meminpin bangsa ini sesuai dengan hati nuraninya dan bukan
karna ingin membalikan Modal Kampanyeunya. Terlebih kita sebagai masyarakat
Indonesia berharap untuk para peminpin Indonesia mendatang biasa menuntaskan
segala keganjilan yang terjadi di Negara ini. AMIN,,,