[Suakaonline]-Jalan Anyar Majalaya yang membentang sepanjang 3 km dan mempunyai lebar sekitar 20 m merupakan jalan perbatasan antara Kec. Majalaya dan Kec. Solokan Jeruk yang melintasi tiga desa yaitu Ds. Majasetra, Ds. Majakerta dan Ds. Bojong.
Jalan yang di buat sekitar tahun 2000 ini merupakan jalan alternatif dari arah Bandung menuju arah Garut. Semua itu merupakan ide dari pemerintah Kab. Bandung yang memutar otak dikarenakan banyaknya pengendara dari arah Bandung ke arah Nagrek yang mempunyai tujuan ke arah Garut dan selalu macet total apalagi ketika libur hari raya datang.
13 tahun sudah jalan itu ada, namun pembangunan jalan ini belum selesai di karenakan masih ada lajur yang belum di betonisasi seperti lajur lainnya. Hanya beberapa titik saja lalur yang sudah selesai betonisasinya, sehingga membuat lajur yang kosong atau belum di betonisasi menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dede selaku warga Kp. Bojong yang di lintasi jalan raya jalan anyar, merasa sangat terganggu atas sampah yang menumpuk di sekitar bahu jalan yang kosong. Ia menginginkan agar pemerintah kab. Bandung untuk meneruskan kembali perbaikan jalan tersebut dan membetonisasi lajur jalan yang kosong agar tidak ada lagi orang yang membuang sampah sembarangan ke tempat ini yang berdampak buruk.
“ Menimbulkan bau tak sedap dan sangat mengganggu kesehatan,” ujarnya.
Hampir 50% pembangunan jalan ini selesai. Bisa dilihat sendiri karena hampir di setiap pinggir jalannya telah dilengkapi dengan lampu jalan yang sangat indah dan mengundang rasa takjub bagi para pengendara yang melewati jalan ini.
Namun, semua pembangunan ini terasa sia-sia dikarenakan banyak lajur jalan yang belum di betonisasi sehingga pemandangan yang indah ini telah dikotori oleh sampah yang menumpuk di bahu jalan dan lajur jalan yang kosong yang belum di betonisasi dan mencemari lingkungan sekitar sehingga mengganggu para pengendara yang melewati jalan tersebut.
Bukan hanya sampah yang mengotori pemandangan jalan tersebut, banyak pula pedagang, bangunan ilegal, dan rumput liar bahkan sampai ada yang membuat kebun sayuran di bahu jalan tersebut, semua itu turut serta untuk mengotori lajur jalan.
Ibu cucu KASI Pemelihara Prasarana Umum yang di temui di kantor Kec. Majalaya menuturkan bahwa pihaknya dan RPJMD (rencana pembangunan jalan menengah, -Red) akan meneruskan pembangunan jalan meskipun tak tahu tepatnya kapan jalan ini akan di betonisasi kembali.
“ Karena belum dianggarkan untuk kelanjutannya," ucapnya saat diwawancara, Kamis (17/01).
Untuk masalah sampah yang mengotori bahu jalan, Cucu menyatakan bahwa pihak kecamatan dan kabupaten sudah ada rencana untuk membuat TPS atau tempat pembuangan sampah.
“Memang sudah ada beberapa tititik tempat yang akan kami buat TPS. Akan tetapi kami masih belum mendapatkan tanggapan atas ijin pihak kami ke pihak masyarakat sekitar,” jelasnya.