Jumat, 27 September 2013 15:35
[Suakaonline]-Kebijakan Dekan Fisip Sahya Anggara mengeluarkan putusan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk memakai kartu simcard dari operator yang sama dan membuat jas almamater yang berbeda dari fakultas lainnya, dikritik oleh massa aksi Forum Demokrasi Mahasiswa (Fordem), Rabu (25/9).
Irvan salah seorang orator Fordem mengkritik kebijakan tersebut, ”Semua ini hanyalah bentuk komersialisasi Politik yang dilakukan oleh Dekan FISIP. Hanya dengan alasan untuk mempermudah berkomunikasi dengan dosen, mahasiswa dituntut untuk memakai kartu perdana yang sama, dan akan membuat jas almamter yang berbeda dengan fakultas lain, sedangkan mereka masih ada dilingkungan UIN,” ungkapnya (15/09).
Sekitar 2000 kartu perdana dari operator yang sama seharga Rp. 10.000 tersebar di Fakultas Fisip, selain itu ada pula penambahan biaya untuk pembelian Jas Almamater mahasiswa seharga Rp. 130.000.