Kelompok Wanita
Tani (KWT) merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani yang anggotanya
terdiri dari para ibu-ibu yang berkecimbung dalam kegiatan pertanian. As as,
Kabid Badan Ketahanan Pangan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian (BKPPP) mengatakan,
berbeda dengan kelompok tani yang lainnya, KWT dalam pembinaannya
diarahkan untuk mempunyai suatu usaha produktif dalam skala rumah tangga yang
memanfaatkan atau mengolah hasil-hasil pertanian maupun perikanan sehingga dapat
menambah penghasilan keluarga.
Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL) merupakan program dari BKPPP. Saat ini KRPL di Kabupaten
Bandung sudah tersebar di 31 Kecamatan. Dari 280 desa/kelurahan, 140
diantaranya sudah mempunyai KRPL dan membentuk KWT. "Pencapaian yang baik
dan sudah produktif, dari 280 desa/kelurahan di Kabupaten Bandung. Hampir
setengahnya sudah mengikuti program KRPL," katanya.
Asas berencana,
dengan banyaknya KRPL yang tersebar di Kabupaten Bandung. BKPPP akan
mempublikasikan program KRPL ini dalam bentuk bilbox, baliho dan dalam bentuk
media cetak seperti koran atau majalah. "Jadi saya ingin ketika orang
memasuki kawasan KRPL ada baliho bertuliskan "Selamat Datang Anda Sedang
Berada di Kawasan Rumah Pangan Lestari" itu yang saya inginkan," ungkapnya.
Sementara itu,
Hj. N Kurnia Dadang M Naser sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bandung
mengatakan, dalam pengembangannya pihaknya akan terus mendorong agar program
KRPL kepada masyarakat Kabupaten Bandung. “Minimalnya semua desa telah mewakili
dan mempunyai 1 KRPL dan KWT,” katanya.
Kurnia
mengatakan, awalnya KRPL launching di Pacitan Jawa Timur, dan hanya beberapa
kabupaten/ kota yang mengikutinya salah satunya Kabupaten Bandung. KRPL di
Kabupaten Bandung saat ini sudah produktif dan cukup masip dalam
perkembangannya. “Ya, buktinya dari 280 desa/ kelurahan 140 diantaranya sudah
mengikuti program ini dan 31 desa/ kelurahan sudah mewakili berarti kita sudah
bis dikatakan produktif,” ujarnya.
Ia berharap KRPL
akan menjadi ikon Kabupaten Bandung dan dalam waktu dekat pihaknya akan gencar
mensosialisasikan KRPL dalam bentuk iklan. “Ini sudah menjadi bahan pemikiran
dinas terkait untuk mengingatkan kita akan pentingnya pemanfaatan ketahanan
pangan khususnya dilingkup keluarga dan dikembangkan oleh komunitas desa.”
Seperti Kelompok
Wanita Tani (KWT) "Dayang Sumbi" Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung yang berdiri sejak Tahun 2013, saat ini mulai mengintensifkan
KRPL-nya melalui hasil panen. Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang baik, para ibu
di Desa Cipanjalu mempunyai pekerjaan sampingan selain menjadi ibu rumahtangga.
Saat ini KWT
Dayang Sumbi sudah melaksanakan panen raya sebanyak 11 kali pada pertengahan
September dan dibuka langsung oleh Hj. N Kurnia Dadang M Naser sebagai Ketua Tim
Penggerak PKK Kab. Bandung.
Kegiatan
pembinan KWT di Kabupaten Bandung memperlihatkan hasil yang nyata. KWT telah
menghasilkan produk olahan yang menjadi ciri khas setiap KRPL. Rohaeni, atau
yang sering disapa Amih Rohaeni mengatakan, saat ini program KRPL sudah
berjalan dengan baik. “Saat ini hasil panen kami sudah tembus ke ritel modern,”
katanya.
Selain itu KWT
Dayang Sumbi memiliki ciri khas sendiri. Karena lokasi kebun berada di halaman
pekarangan rumah sehingga banyak orang yang tertarik karena posisinya ada
dijalan utama untuk menuju tempat rekreasi di daerah Kecamatan Cilengkrang. Tak
jarang banyak pengendara yang berhenti untuk membeli sayuran segar yang ditanam
KWT Dayang Sumbi. “Jadi, jika di Ciwidey pengunjung bisa petik sendiri
strawberry, kalau disini bisa petik sendiri cabai, pakcoy, terong dll,”
katanya.
Bisnis sayuran
di KWT Dayang Sumbi sangat berpotensi besar, pasalnya selain banyak ornag yang
melewati jalur ini, jalur ini juga bisa menghubungkan antara Kabupaten Bandung
Barat, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang. Selain ini harga sayuran yang
dijual para petani wanita di Desa Cipanjalu sangat menjanjikan. “Kami disini
menanam sayuran berkwalitas, harganyapun berkwalitas juga. Biar harganya mahal
pasti dibeli karena sayuran kami segar.”
Lele Asupan Gizi Hewani
Bedahalnya
dengan KWT lainnya. KRPL di Desa Cipanjalu mulai membudidaayakan ikan lele yang
bertujuan untuk memenuhi asupan gizi hewani. Melalui pembinaan dan penyuluhan
yang terus menerus KWT Dayang Sumbi kini bisa menghasilkan ikan lele.
Ikan lele
merupakan jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini
memiliki konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat ini
budidaya ikan lele akan menguntungkan jika dilakaukan secara intensif.
Rohaeni
mengatakan, lele yang dibudidayakannya memiliki kwalitas yang baik karena
diberi pakan pelet. “Tidak seperti pembudidaya lainnya, lele yang
dibudidayakannya diberi makan pelet setiap hari,” katanya.
Selain itu lele
yang dibudidayakan bisa dipanen tiga bulan sekali. KWT Dayang Sumbi memilih
lele karena mudah dalam penanganan dan pemeliharaannya. “Hanya ddilahan 2x3m,
kita bisa membudidaya ikan lele. Teknologi budidaya lele sangat sederhana.
Tidak perlu dikolam ikan seperti biasanya, hanya dengan menggunakan terepal dan
4 batang bamboo sebagai penyangga kita bisa membudidayakan lele,” katanya.
Ikan lele yang
dibudidayakan KWT Dayang Sumbi sudah dipasarkan ke pasar-pasar tradisonal.
“Selain untuk dikonsumsi sendiri, lele yang dibudidayakan dijual untuk menamabah
pemasukan,” ungkapnya.
Sementara itu
Hj. N Kurnia Dadang M mengatakan, budidaya ikan lele sangat diminati karena
perawatannya yang mudah, selain ini ikan lele mempunyai protein yang sangat
tinggi dan baik untuk asupan gizi hewani bagi anak.
“KWT Dayang
Sumbi saat ini sudah melengkapi menu makannya bagi keluarga, selain menanam
sayuran untuk memberikan asupan gizi nabati kepada anak, asupan gizi
hewaninyapun terpenuhi dengan membudidayakan ikan lele,” katanya.
Berdasarkan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) iken lele merupakan sumber makanan
yang sangat baik. Dari hasil penelitian lele memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi. Dallam 500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor) mengandung
12 gram protein, energi 149 kalori, lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.
Keunggulan ikan
lele dengan produk hemani lainnya adalah kaya alan lesuin dan lisin. Leusin
(C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk
perombakan dan protein otot.
Lisin merupakan
salahsatu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perbaukaan jaringan. Lisin merupakan asam amino yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkngembangan anak. Pasalnya, asam
amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang anak.
Membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan dalam tubuh, dan
memelihara masa tumbuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan
untuk menghasilkan anti body. Hormone,
eanzim dan pembentukan kologen, disamping perbaikan jaringan. Wisma Putra